Cara Ternak Kroto Yang Baik

Ayam goreng, nasi goreng, dan mi goreng mungkin sudah terlalu umum sebagai bisnis kuliner rumahan. Saatnya mencoba terobosan baru dengan beternak kroto! Belum banyak orang yang memanfaatkan potensi besar dari bisnis kroto ini, padahal dengan risiko minim, keuntungan bisa sangat maksimal.

Budidaya Kroto- Apa Itu?

Kroto atau semut rangrang adalah semut yang hidup di dalam tanah dan memakan bagian dalam batang tanaman padi sawah. Dari semut rangrang inilah diambil kroto, yakni telur-telur semut yang dijadikan bahan makanan ikan hias atau burung.

Budidaya Kroto- Jenis-jenis

Ada dua jenis kroto, yaitu kroto rendah dan kroto tinggi. Kroto rendah lebih cocok untuk dibudidayakan, karena jumlahnya lebih banyak dan pertumbuhannya lebih cepat daripada kroto tinggi. Selain itu, kroto rendah juga lebih awet di dalam kotak sarang untuk telur.

Budidaya Kroto- Mengapa?

Kroto memiliki permintaan yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan ikan hias dan burung. Selain itu, kroto juga mudah dibudidayakan dan risiko kerugiannya minimal.

Budidaya Kroto- Keuntungan

Keuntungan dari bisnis budidaya kroto bisa sangat maksimal. Harga kroto yang dijual per kilogramnya bisa mencapai Rp. 150.000. Selain itu, biaya pemeliharaannya jauh lebih murah dibandingkan biaya budidaya hewan ternak lainnya seperti ayam dan sapi.

Budidaya Kroto- Alasan

Selain keuntungan yang besar, ada beberapa alasan lain mengapa bisnis budidaya kroto bisa menjadi pilihan yang tepat untuk usaha kuliner rumahan. Salah satunya adalah permintaan pasar yang sama sekali belum terpenuhi, sehingga peluang sukses dalam bisnis ini cukup besar. Selain itu, budidaya kroto juga tidak memerlukan ruangan yang besar, cukup menggunakan ruang kosong di rumah saja.

See also  Cara Beternak Unggas Pedaging

Budidaya Kroto- Langkah-langkah

Untuk memulai budidaya kroto, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buat kotak sarang untuk kroto
  2. Kotak sarang kroto dapat dibuat dari tripleks atau kayu dengan ukuran minimal 60 cm panjang dan lebar. Di dalam kotak sarang tersebut, kamu bisa menempatkan bahan sarang seperti potongan bambu atau potongan besi pipa.

  3. Siapkan bibit kroto
  4. Bibit kroto dapat diperoleh dengan cara membeli telur kroto dari peternak kroto. Kebutuhan bibit kroto yang dibeli dapat disesuaikan dengan ukuran kotak sarang yang telah dibuat.

  5. Tumbuhkan ragi mikroba
  6. Untuk mempercepat pertumbuhan kroto, tambahkan ragi mikroba pada media sarang kroto. Ragi mikroba bisa dibeli di toko-toko pertanian atau online.

  7. Ganti media sarang
  8. Setelah 3-4 bulan, ganti media sarang kroto dengan yang baru dan bersih.

  9. Panen kroto
  10. Usia kroto yang telah siap untuk dipanen adalah 6-9 bulan. Lakukan panen kroto secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Budidaya Kroto- Tips

  1. Perhatikan lingkungan sekitar
  2. Kroto sangat sensitif terhadap suhu, kelembapan dan cahaya. Pastikan kotak sarang kroto ditempatkan di tempat yang cukup gelap dan sejuk.

  3. Perhatikan kebersihan kotak sarang
  4. Maintanence dan kebersihan kotak sarang kroto harus dijaga agar kroto tidak tertular penyakit atau serangan hama.

  5. Perhatikan kualitas bibit
  6. Jangan sembarangan memilih bibit kroto yang akan dibudidayakan. Pilihlah bibit kroto yang berkualitas dan masih hidup.

Kroto

Mulai Usaha Budidaya Kroto di Rumah

Sekaranglah saatnya mencoba terobosan baru dengan bisnis budidaya kroto! Selain keuntungan yang besar, risiko kerugiannya juga minim. Dengan cara-cara yang benar, pasti usaha budidaya kroto bisa sukses dan bisa menjadi bisnis kuliner rumahan yang menjanjikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *