Tanaman merupakan sumber daya penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Namun, banyak yang tidak menyadari betapa pentingnya untuk memperhatikan faktor kesuburan tanah dan memperhatikan variasi tanaman yang ditanam agar tidak terjadi penurunan kesuburan tanah secara tiba-tiba. Tumpang sari dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko penurunan kesuburan tanah.
Table of Contents
Tumpang Sari
Tumpang sari adalah sebuah sistem penanaman yang memanfaatkan lahan secara beragam, di mana beberapa jenis tanaman yang berbeda dapat ditanam dalam satu lahan, baik secara vertikal maupun horizontal.
Apa Itu Tumpang Sari?
Secara umum, tumpang sari adalah sistem penanaman di mana beberapa jenis tanaman ditanam dalam satu lahan. Tanaman dapat ditanam secara vertikal atau horizontal, tergantung pada kondisi lahan dan jenis tanaman yang ditanam. Penanaman tumpang sari memungkinkan tanah tetap subur, karena setiap tanaman mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda-beda bagi tanah.
Mengapa Tanah Menjadi Infertil Setelah Ditanam dengan Tanaman yang Sama?
Tanah menjadi infertil jika digunakan terus-menerus untuk penanaman satu jenis tanaman selama beberapa musim. Meskipun tanaman tersebut telah dicabut, tetapi risiko penurunan kesuburan tanah pada lahan tersebut tetap besar. Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kesuburan tanah antara lain:
- Eksploitasi pupuk secara intensif – jika tidak dilakukan secara hati-hati, dapat menimbulkan keracunan tanah..
- Geriakan Tanah secara kasar – dapat merusak sistem perakaran karena tanah menjadi tidak stabil.
- Penanaman yang Monoton – tanaman yang sama mengambil nutrisi yang sama sehingga nutrisi dari tanah terkuras dengan cepat
Jenis-Jenis Tumpang Sari
Banyak jenis tumpang sari yang dapat dilakukan, namun beberapa jenis tumpang sari yang populer antara lain:
- Tumpang Sari Jagung dan Kacang Tanah
- Tumpang Sari Cabai dan Tomat
- Tumpang Sari Belimbing Wuluh dan Tomat
- Tumpang Sari Kangkung dan Bayam
Sejarah Tumpang Sari
Praktik tumpang sari kian populer dan berkembang pesat di negara-negara sub tropis. Tumpang sari pada mulanya adalah praktik yang dilakukan petani tradisional di Jawa, yang dalam bahasa Jawa disebut tanam demung, yaitu penanaman beberapa jenis tanaman dalam satu lahan. Selain di Jawa, praktik tumpang sari juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera dan Kalimantan.
Tips Memilih Jenis Tanaman untuk Tumpang Sari
Dalam memilih jenis tanaman untuk tumpang sari, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
- Pilih tanaman dengan akar yang kuat – akar yang kuat dapat menahan air dengan lebih baik dan meningkatkan sirkulasi udara.
- Pilih tanaman yang saling melengkapi – dengan memilih tanaman yang saling melengkapi, maka dapat meningkatkan kandungan nutrisi tanah.
- Jangan menanam tanaman serupa – jangan menanam jenis tanaman yang sama, karena akan mempercepat penurunan kesuburan tanah seiring berjalannya waktu.
- Pilih tanaman yang rendah perawatan – tanaman yang membutuhkan perawatan yang minimal akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Keuntungan Tumpang Sari
Tumpang sari memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
- Meminimalkan risiko penurunan kesuburan tanah karena adanya variasi jenis tanaman yang ditanam di lahan yang sama.
- Meningkatkan produktivitas – karena setiap tanaman mempunyai keunggulan tersendiri terhadap kesuburan tanah.
- Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk – penanaman tumpang sari mampu mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, karena tanaman dapat saling melengkapi dan mengurangi risiko hama dan penyakit.
- Memperkuat ketahanan pangan – dengan penanaman tumpang sari, kegiatan penanaman menjadi lebih beragam dan meningkatkan ketahanan pangan.
Manfaat Tumpang Sari
Tumpang sari memberikan banyak manfaat, di antaranya:
- Menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
- Meningkatkan keanekaragaman hayati dan membantu menjaga spesies-spesies tanaman.
- Meningkatkan produktivitas dan penghematan waktu, tenaga, dan biaya.
- Membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pertanian.
Rekomendasi
Dalam memulai perkebunan tumpang sari, pertimbangkan agar lahan yang digunakan memiliki inspeksi dan pengamatan terlebih dahulu, cek pH tanah apakah memadahi untuk jenis tanaman yang akan ditanam, tanah akan memiliki efek yang baik pada masa depan. Namun, jangan khawatir, efeknya tidak akan terlihat dalam waktu dekat. Yang lebih penting adalah untuk senantiasa menjaga tanah tetap subur dan memberikan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman di masa depan.