Kerangka karangan cerita terstruktur sangat penting dalam menulis sebuah karya, terutama bagi para penulis pemula. Dengan memiliki kerangka karangan yang baik, maka cerita yang dihasilkan akan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, kerangka karangan juga membantu kita dalam memilih ide dan mengembangkan cerita secara sistematis. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang kerangka karangan cerita.
Table of Contents
Cara Membuat Kerangka Karangan Cerita yang Terstruktur
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kerangka karangan cerita, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu kerangka karangan. Kerangka karangan merupakan struktur atau rangkaian ide dan konsep dalam sebuah tulisan. Dalam membuat kerangka karangan, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, antara lain:
Apa itu Kerangka Karangan?
Kerangka karangan adalah struktur atau rencana yang digunakan untuk mengembangkan sebuah tulisan atau karangan. Dalam kerangka karangan, kita menentukan ide pokok atau gagasan utama yang akan diangkat dalam cerita, serta menentukan urutan ide dan konsep yang akan disampaikan. Dalam membuat sebuah karangan, kerangka karangan dapat membantu menjaga keteraturan dan keselarasan antara ide dan konsep yang disampaikan.
Mengapa Kerangka Karangan Penting?
Kerangka karangan sangat penting dalam menulis sebuah cerita. Dengan memiliki kerangka karangan yang baik dan terstruktur, maka kita dapat mengembangkan cerita secara sistematis, mulai dari ide awal hingga akhir cerita. Selain itu, dengan memiliki kerangka karangan, kita dapat menghindari kebingungan dalam mengembangkan cerita, serta memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita yang disajikan.
Jenis-jenis Kerangka Karangan
Terdapat beberapa jenis kerangka karangan, antara lain:
- Kerangka Karangan Linear
- Kerangka Karangan Berbelit-belit
- Kerangka Karangan Non Linear
Kerangka karangan linear merupakan kerangka karangan yang disusun secara berurutan dan terstruktur, mulai dari pengenalan, isi cerita, hingga bagian penutup.
Kerangka karangan berbelit-belit merupakan kerangka karangan yang disusun dengan pengembangan ide yang kompleks dan mewakili sudut pandang yang lebih luas.
Kerangka karangan non linear merupakan kerangka karangan yang mengabaikan urutan kronologis dan menceritakan kisah dengan cara yang lebih kreatif.
Sejarah Kerangka Karangan
Sejarah kerangka karangan dapat ditelusuri hingga era Yunani Kuno, di mana sistem penulisan dipelajari dan diperbaiki. Salah satu tokoh terkenal dalam bidang penulisan dan kerangka karangan pada masa itu adalah Aristoteles. Aristoteles dalam bukunya “Poetics” menjelaskan tentang pentingnya peran plot dalam sebuah cerita.
Tips Membuat Kerangka Karangan yang Baik
Agar hasil cerita yang dihasilkan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca, ada beberapa tips yang dapat kita terapkan dalam membuat kerangka karangan, antara lain:
- Tentukan tujuan dan target pembaca
- Buat rencana cerita
- Gunakan poin-poin penting
- Gunakan format yang tepat
Sebelum mulai menulis, tentukan tujuan dan target pembaca. Hal ini akan membantu kita dalam mengembangkan cerita agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pembaca.
Buatlah rencana cerita secara keseluruhan dengan menentukan ide, konsep, dan alur cerita yang akan diangkat.
Gunakan poin-poin penting dalam mengembangkan cerita agar lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Gunakan format yang tepat, antara lain pengenalan, isi cerita, dan bagian penutup.
Cara Memilih Kerangka Karangan yang Tepat
Dalam memilih kerangka karangan yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Pilih kerangka karangan yang sesuai dengan jenis cerita yang akan diangkat
- Pilih kerangka karangan yang sesuai dengan target pembaca
- Pilih kerangka karangan yang sesuai dengan alur cerita
Pastikan jenis cerita yang akan diangkat sesuai dengan kerangka karangan yang dipilih.
Pilih kerangka karangan yang sesuai dengan target pembaca agar cerita yang dihasilkan mudah dipahami.
Pastikan kerangka karangan yang dipilih sesuai dengan alur cerita yang diangkat.
Keuntungan Menggunakan Kerangka Karangan
Dalam menulis sebuah cerita, keuntungan menggunakan kerangka karangan adalah:
- Menghindari kebingungan dalam mengembangkan cerita
- Memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita
- Membuat cerita lebih terstruktur dan mudah dipahami
Manfaat Kerangka Karangan
Manfaat kerangka karangan adalah:
- Memudahkan penulis dalam mengembangkan cerita
- Membantu penulis dalam menyusun ide dan konsep secara terstruktur
- Memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita
Rekomendasi untuk Membuat Kerangka Karangan yang Baik
Untuk membuat kerangka karangan yang baik, ada beberapa rekomendasi yang dapat kita terapkan, antara lain:
- Menentukan ide pokok atau gagasan utama yang akan diangkat
- Mengembangkan cerita secara sistematis
- Menyusun cerita dengan kerangka karangan yang terstruktur
- Menghindari penulisan yang bertele-tele
Kesimpulan
Kerangka karangan cerita menjadi bagian penting dalam menulis sebuah cerita. Dengan memiliki kerangka karangan yang baik, maka cerita yang dihasilkan akan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Untuk membuat kerangka karangan yang baik, kita perlu menentukan tujuan dan target pembaca, membuat rencana cerita, menggunakan poin-poin penting, dan menggunakan format yang tepat. Dalam memilih kerangka karangan yang tepat, kita perlu memperhatikan jenis cerita yang akan diangkat, target pembaca, dan alur cerita. Kita dapat memanfaatkan keuntungan kerangka karangan, antara lain menghindari kebingungan dalam mengembangkan cerita, memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita, dan membuat cerita lebih terstruktur dan mudah dipahami. Apabila kita mengaplikasikan rekomendasi untuk membuat kerangka karangan yang baik, cerita yang dihasilkan akan lebih terstruktur, mudah dipahami, dan menyenangkan untuk dibaca.