Apa Itu Purchasing Staff

Selamat datang di situs kami! Kali ini kita akan membahas tentang proses procurement. Sebagai seorang purchasing staff tentunya kamu sudah tak asing lagi dengan istilah ini. Namun, sebenarnya apa sih procurement itu?

Apa Itu Procurement?

Procurement adalah proses pengadaan barang atau jasa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Proses ini diawali dari identifikasi kebutuhan, pemilihan vendor, negosiasi harga, pengadaan, hingga evaluasi hasil kerja. Dalam proses procurement, biasanya juga terdapat kegiatan evaluasi dan mitigasi risiko.

Gambar proses procurement

Tentunya, sebagai seorang purchasing staff kamu akan berurusan langsung dengan proses ini. Nah, bagaimana strategi dalam mengatasi korupsi terkait dengan proses procurement di Indonesia?

Strategi Pengurangan Korupsi dalam Procurement

Tak dapat dipungkiri, Indonesia merupakah salah satu negara dengan tingkat korupsi yang tinggi dalam proses procurement. Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi untuk mengurangi hal ini, antara lain:

  1. Mengembangkan Sistem IT yang Transparan
  2. Sistem Information Technology yang transparan dapat mempercepat administrasi dalam proses procurement serta memudahkan pengawasan terhadap adanya kecurangan.

  3. Meningkatkan Pengawasan
  4. Pengawasan terhadap proses procurement perlu ditingkatkan agar dapat menindak korupsi yang terjadi, seperti penyuapan hingga nepotisme.

  5. Memberikan Pelatihan yang Mendalam bagi Pelaku Procurement
  6. Pelatihan secara terus menerus tentang etika bisnis dan tata kelola perusahaan akan semakin meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan tugas mereka hingga lebih menghindari hal yang dapat merugikan perusahaan.

Jenis-Jenis Procurement

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam pengadaan barang dan jasa. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis procurement, antara lain:

  • Direct Procurement
  • Proses pengadaan langsung terhadap produk yang dijual oleh vendor. Contoh dari produk yang dijual yakni bahan mentah, suku cadang, hingga software.

  • Indirect Procurement
  • Pengadaan yang tidak berkaitan langsung dengan hasil produksi, seperti kantor dan fasilitas umum. Contoh dari produk tersebut antara lain printer dan kertas.

  • Services Procurement
  • Pengadaan jasa seperti kontraktor dan jasa konsultan.

See also  Apa Itu Kuota Safe

Sejarah Procurement

Seiring perkembangan zaman, proses procurement juga mengalami beberapa perubahan. Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah pengadaan barang dan jasa:

  1. 1892: The Farrow Company mengembangkan prototype jasa procurement untuk pemerintah AS.
  2. 1990-an: Negosiasi harga menjadi strategi penting dalam pengadaan barang dan jasa.
  3. 2010: Sepakat tentang prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa yang terkelola dengan baik oleh gugus tugas Global.
  4. 2015: Serikat Kontrak Pengadaan dan Manajemen meluncurkan standar kepemimpinan dan standar buku etik kontrak.

Tips dalam Memilih Vendor Procurement

Pemilihan vendor yang tepat akan berpengaruh pada hasil kerja yang baik pula. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips dalam memilih vendor procurement:

  • Memilih vendor yang terpercaya serta memiliki pengalaman dalam bidangnya.
  • Melihat testimoni dan kualitas yang diberikan oleh vendor tersebut dalam pengadaan barang dan jasa.
  • Melakukan pengecekan apakah vendor tersebut memiliki sertifikasi yang dibutuhkan dalam pengadaan barang dan jasa.

Keuntungan dan Manfaat Procurement yang Baik

Proses procurement yang baik akan berdampak pada keuntungan bagi perusahaan, antara lain :

  • Meningkatkan efisiensi operasional penjualan produk dan jasa.
  • Memperbaiki hubungan antara vendor dan pelanggan.
  • Meningkatkan kontrol biaya dalam pembelian.
  • Meningkatkan reputasi perusahaan.

Rekomendasi untuk Sukses dalam Procurement

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengembangkan keberhasilan dalam pengadaan barang dan jasa:

  • Memonitor dan menganalisis pasaran.
  • Mendorong pengembangan karyawan dalam mengembangkan kemampuan mereka.
  • Membangun hubungan dengan vendor melalui orientasi nilai-nilai perusahaan.

Demikian pembahasan singkat tentang procurement yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat! Jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi dan peningkatan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *