Burung merupakan salah satu jenis hewan yang sering dipelihara oleh orang-orang. Ada begitu banyak jenis burung yang bisa dipelihara dan dirawat dengan baik, salah satunya adalah burung pleci. Bagi kalian yang ingin memelihara burung pleci, berikut ini akan dijelaskan tentang cara merawat anakan burung pleci dengan mudah.
Table of Contents
Anakan Burung Pleci
Anakan burung pleci merupakan burung yang memiliki ukuran yang masih kecil dan belum ok untuk dipelihara secara mandiri. Dalam usia tersebut, burung pleci masih membutuhkan perawatan khusus agar dapat tumbuh berkembang dengan optimal.
Apa Itu Burung Pleci?
Burung pleci merupakan burung yang memiliki ukuran kecil, di bawah ukuran burung kenari. Burung ini termasuk jenis burung berkicau, sehingga memiliki suara yang merdu dan sangat cocok dijadikan sebagai burung murai burung pleci panggilan.
Mengapa Harus Merawat Burung Pleci?
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa harus merawat burung pleci? Burung pleci merupakan jenis burung yang memiliki banyak manfaat. Selain memiliki suara yang merdu, burung pleci juga dapat menjadi terapi bagi seseorang yang mengalami stres. Para peneliti bahkan telah membuktikan bahwa mendengarkan suara burung pleci dapat membuat relaksasi dan menurunkan tingkat stres.
Jenis-Jenis Burung Pleci
Saat ini, terdapat beberapa jenis burung pleci yang dapat dipelihara. Berikut ini adalah beberapa jenis burung pleci yang sering dipelihara:
- Burung pleci Dakun
- Burung pleci Buxtoni
- Burung pleci Bondol
- Burung pleci Paruh Kuning
- Burung pleci Mata Putih
- Burung pleci Mata Merah
Cara Merawat Anakan Burung Pleci
Berikut ini adalah cara merawat anakan burung pleci dengan mudah:
- Buatlah sarang yang nyaman
- Beri makanan yang bergizi
- Tidak disarankan untuk terlalu sering memegang anakan burung pleci
- Beri minuman yang cukup
Hal pertama yang harus dilakukan ketika merawat anakan burung pleci adalah membuat sarang yang nyaman. Sarang harus dibuat dari bahan-bahan yang tidak mudah retak dan bersih. Pastikan juga sarang berada di tempat yang aman dan jauh dari gangguan hewan lain.
Untuk burung pleci yang masih anakan, pastikan memberi makanan yang bergizi seperti EF (extra fooding), serangga seperti jangkrik dan kutu kecil.
Tidak disarankan untuk terlalu sering memegang anakan burung pleci, karena dapat menyebabkan anakan burung menjadi stres dan kurang cepat tumbuh besar.
Pastikan burung pleci selalu memiliki air minum yang cukup dan bersih, sehingga kesehatannya tetap terjaga.
Anakan Murai Batu
Jika burung pleci adalah burung kecil yang memiliki suara merdu, maka berbeda dengan murai batu. Murai batu memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki suara yang khas. Jika kalian ingin memelihara anakan murai batu, artikel ini juga akan membahas tentang cara merawat dan meloloh anakan murai batu usia 7-30 hari.
Apa Itu Murai Batu?
Murai batu adalah jenis burung yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, seperti Malaya, Sumatra, dan Indonesia. Burung ini kerap dijadikan sebagai burung masteran karena suaranya yang nyaring dan lantang.
Mengapa Harus Merawat Anakan Murai Batu?
Mengapa harus merawat anakan murai batu? Burung ini memiliki bentuk dan suara yang indah sehingga banyak orang yang memeliharanya. Selain itu, burung murai batu juga bisa dimanfaatkan sebagai burung lomba. Selain memiliki potensi untuk memenangkan perlombaan, murai batu juga memiliki harga yang lumayan tinggi jika dijual.
Cara Merawat dan Meloloh Anakan Murai Batu Usia 7-30 Hari
Berikut ini adalah cara merawat dan meloloh anakan murai batu usia 7-30 hari:
- Matikan suara burung pleci
- Buatkan sarang yang nyaman
- Beri makanan yang berkualitas
- Berikan efek cahaya yang tepat
- Beri waktu untuk beradaptasi
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Jangan lupa membasuh anakan murai batu dengan tangan yang bersih
Jika sebelumnya saat memelihara burung pleci, ada baiknya matikan suara burung pleci ketika merawat anakan murai batu. Hal ini dilakukan agar anakan murai batu tidak terganggu dan tetap fokus pada saat meloloh.
Sangkar dan sarang yang nyaman sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anakan burung. Sarang yang baik adalah sarang yang terbuat dari serat kelapa atau serat isi kelapa. Sarang harus dibersihkan setiap hari.
Beri makanan yang berkualitas pada anakan burung murai batu usia 7-30 hari, seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, dan telur puyuh rebus. Berikan makanan sebanyak 3 kali sehari dan jangan terlalu banyak, agar anakan burung tidak mengalami diare.
Untuk anakan burung murai batu usia 7-30 hari, diperlukan efek cahaya yang kurang lebih 8 jam perhari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kesehatan dan mengoptimalkan pertumbuhan anakan burung.
Pada saat anakan murai batu berusia 7-30 hari, mereka masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, terutama dengan sangkarnya. Pastikan bahwa sangkar tersebut aman dan nyaman.
Lingkungan yang tenang sangat penting bagi pertumbuhan anakan burung murai batu. Hindari suara atau beberapa hal yang dapat mengganggu keamanan anakan burung murai batu.
Sebelum memegang anakan murai batu, pastikan bahwa tangan telah dicuci bersih terlebih dahulu. Hal ini berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi pada anakan burung.
Anakan Burung Parkit
Tak hanya burung pleci dan burung murai batu, burung parkit juga sangat populer di kalangan para pecinta burung. Anakan burung parkit yang lucu dan menggemaskan juga membutuhkan perawatan khusus agar dapat menghasilkan suara yang merdu. Berikut ini adalah cara merawat anakan burung parkit agar bisa cepat jinak.
Apa Itu Burung Parkit?
Burung parkit merupakan burung yang berasal dari Australia dan Papua Nugini. Burung ini memiliki ukuran yang kecil, tetapi memiliki suara yang merdu dan indah. Burung parkit biasanya dipelihara sebagai burung hias karena memiliki warna bulu yang sangat menarik.
Mengapa Harus Merawat Anakan Burung Parkit?
Mengapa harus merawat anakan burung parkit? Burung parkit memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat dipelihara dalam ruangan dan suka mengeluarkan suara yang merdu. Selain itu, burung parkit juga sangat pintar dan mudah dijinakkan.
Cara Merawat Anakan Burung Parkit Agar Cepat Jinak
Berikut ini adalah cara merawat anakan burung parkit agar cepat jinak:
- Sediakan kandang yang nyaman
- Beri makanan yang sesuai
- Latih dengan perlahan dan sabar
- Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
- Kenalkan pada lingkungan sekitar
- Rutin membersihkan kandang
Tersedia kandang atau sangkar yang nyaman bagi anakan burung parkit sangat penting dalam merawatnya. Sangkar yang bagus adalah sangkar yang memiliki ukuran yang cukup besar, memiliki noda kayu dan memiliki lubang-lubang kecil yang bisa dimasuki.
Untuk anakan burung parkit yang masih berusia muda, pastikan untuk memberikan makanan yang sesuai dengan umur burung tersebut. Berikan makanan yang memilki kualitas baik, seperti jagung, biji bunga matahari, dan pasta. Jangan lupa untuk memberikan buah agar anakan burung parkit tetap sehat dan bersih.
Dalam menjinakkan anakan burung parkit, kesabaran dan ketenangan sangatlah penting. Lakukan proses pelatihan dengan perlahan dan sabar, berikan makanan secara teratur sehingga anakan burung parkit menjadi akrab dengan Anda.
Agar anakan burung parkit dapat cepat jinak, pastikan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang. Hindarkan suara bising dan atmosphere yang membuat burung merasa terganggu atau takut.
Saat anakan burung parkit sudah mulai jinak, kenalkan burung pada lingkungan sekitar. Biarkan burung berkeliling dan mengenal lingkungan sekitar agar ia terbiasa dan semakin jinak.
Jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan kandang. Pastikan kandang selalu bersih dan terhindar dari kotoran dan sisa makanan yang berantakan.
Burung Cici Merah
Selain jenis burung yang telah dijelaskan sebelumnya, burung cici merah juga banyak dipelihara oleh para pecinta burung. Burung ini merupakan burung yang pintar dan mudah beradaptasi. Bagi kalian yang ingin memelihara burung cici merah, berikut ini adalah cara merawatnya.
Apa Itu Burung Cici Merah?
Burung cici merah merupakan jenis burung yang sering dijadikan burung masteran. Burung ini memiliki warna bulu yang merah cerah dan memiliki suara yang merdu. Selain itu, burung cici merah juga termasuk jenis burung yang mudah dijinakkan.
Mengapa Harus Merawat Burung Cici Merah?
Mengapa harus merawat burung cici merah? Burung cici merah memiliki suara yang merdu dan sangat cocok dijadikan burung masteran. Selain itu, burung ini juga sangat mudah dijinakkan sehingga dapat menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan.
Cara Merawat Burung Cici Merah
Berikut ini adalah cara merawat burung cici merah:
- Jangan biarkan cici merah lapar
- Berikan makanan yang lengkap dan bergizi
- Pastikan burung cici merah memiliki lingkungan yang nyaman
- Lakukan latihan bersama burung cici merah
- Hindarkan burung dari stres
- Lakukan pengontrolan ke dokter hewan
- Jaga kebersihan kandang burung cici merah
Jangan biarkan burung cici merah terlalu lama lapar. Pastikan memberikan makanan dengan rutin agar burung cici merah tetap sehat dan aktif.
Sebagai jenis burung yang membutuhkan nutrisi yang sesuai, burung cici merah membutuhkan makanan yang lengkap dan bergizi seperti nasi putih, biji-bijian, dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk memberikan air minum yang bersih dan segar.
Pastikan lingkungan tempat burung cici merah dijaga dengan baik, yaitu dalam suhu yang cukup hangat dan memiliki sinar matahari untuk kebutuhan burung cici merah agar tetap sehat.
Lakukan latihan bersama burung cici merah agar burung tetap aktif. Burung cici merah memiliki gaya hidup yang aktif sehingga perlu dijaga kondisi keaktifannya.
Seperti manusia, burung cici merah juga dapat mengalami stres. Hal tersebut bisa disebabkan faktor lingkungan, meliputi suara atau cahaya yang terlalu bising atau terang. Atau bisa juga disebabkan karen burung cici merah merasa kurang diperhatikan.
Untuk menjaga kesehatan burung, jangan pernah luppa untuk memeriksa burung cici merah ke dokter hewan. Pastikan burung selalu sehat dan tidak terserang penyakit berbahaya.
Pastikan selalu mengganti pasir dalam sangkar secara berkala dan menjaga kebersihan sangkar burung cici merah agar burung menjadi sehat dan selalu merasa nyaman.
Keuntungan Merawat Burung sebagai Hewan Peliharaan
Telah