Cara Merawat Anakan Burung Poksai Mandarin

Bro, lu suka burung ga? Kalo suka, kali ini gue bakal kasih tau cara merawat beberapa jenis burung yang seru buat dipelihara. Yuk simak!

Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan

Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan

Pertama-tama, kita bahas nih burung poksay mandarin jambul / mantel medan. Buat para pemula, burung ini cocok banget buat dipelihara karena nggak ribet dan ga perlu tempat yang luas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalo lu mau merawat burung jenis ini.

Apa itu Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan?

Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan adalah jenis burung yang berasal dari Asia. Nama poksay mandarin sendiri diambil dari bahasa mandarin yang artinya sederhana aja, burung ini sering ditemukan di daratan cina. Orang Indonesia lebih suka memanggilnya Poksay Mandarin Jambul atau Poksay Mantel Medan karena kebanyakan burung ini berasal dari Medan.

Mengapa Harus Memelihara Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan?

Kenapa sih harus memelihara burung jenis ini? Jawabannya sederhana, karena burung ini gampang dirawat, memiliki suara kicau yang indah dan bisa dijadikan burung masteran atau penangkap suara. Kalo lu lagi galau atau kepengen pelihara burung, burung poksay mandarin jambul / mantel medan ini bisa jadi pilihan yang oke banget deh.

Jenis-jenis Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan

Berdasarkan warna, burung poksay mandarin jambul / mantel medan biasanya terdiri dari 4 warna yaitu kuning, hijau, merah dan campuran warna. Kalo lu lagi kebingungan pilih yang mana, coba deh cari-cari foto burung tersebut di internet, pasti lu bisa tentuin yang mana yang paling cocok buat lu.

See also  Cara Menarik Kesimpulan Wawancara Merawat Burung

Cara Merawat Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan

Agar burung bisa bertahan lama dan senang, berikut beberapa tips cara merawat burung poksay mandarin jambul / mantel medan:

  1. Kandang: Kandang untuk poksay mandarin jambul nggak perlu terlalu besar karena burung ini termasuk yang kecil. Yang paling penting adalah kandangnya cukup nyaman buat si burung, suhu kandang stabil dan nempel ama dinding rumah. Harus sering dibersihin juga supaya burungnya ga kena penyakit.
  2. Makanan: Poksay mandarin jambul biasanya makan biang biji atau buah-buahan. Lu bisa kasih produk makanan siap pakai atau buat sendiri. Burung ini butuh makanan yang seimbang supaya bisa tumbuh dengan sehat.
  3. Bermain: Burung juga butuh lingkungan yang menyenangkan, jadi lu bisa kasih permainan khusus buat burung. Kandang yang menyerupai lingkungan alam bisa lu tambahin kerikil atau ranting-ranting buat memenuhi kebutuhan burung poksay tersebut.
  4. Mandi: Seperti halnya manusia, burung juga butuh mandi. Burung poksay mandarin jambul / mantel medan biasanya mandi 2-3x sehari, lu bisa kasih tempat mandi bola plastik atau semacam kloset mini untuk burung.

Keuntungan dan Manfaat Memelihara Burung Poksay Mandarin Jambul / Mantel Medan

Ada beberapa keuntungan dan manfaat yang bisa lu dapetin kalo memelihara burung jenis ini, diantaranya:

  1. Menenangkan Pikiran: Intipin si burung ini yang lagi main atau kicau, pasti bikin pikiran lu jadi tenang dan melupakan sejenak masalah yang lagi dihadapi.
  2. Cocok untuk Anak-Anak: Kalo ada anak kecil dirumah pasti senang punya binatang peliharaan kan? Poksay mandarin jambul solusinya deh buat kamu yang pengin pelihara burung tapi ga terlalu ribet.
  3. Masteran / Penangkap Suara: Burung jenis ini memiliki suara yang indah dan dianggap memiliki talenta yang cukup baik sebagai burung penangkap suara.

Anakan Murai Batu

Anakan Murai Batu

Kalo lu lagi cari burung yang suaranya nggak main-main, lu bisa coba pelihara murai batu. Apalagi kalo lu pengin punya burung yang bisa diikutsertakan dalam lomba, murai batu bisa banget jadi andalannya.

Apa itu Anakan Murai Batu?

Anakan murai batu adalah bagian dari jenis burung murai batu yang usianya sekitar 7-30 hari sejak menetas. Saat ini, anakan murai batu menjadi burung yang cukup populer dan banyak diminati di dunia kicau mania.

Mengapa Harus Memelihara Anakan Murai Batu?

Kalo lu pengin menantang diri atau pengin meraih prestasi kalo lagi gaada kerjaan, memelihara anakan murai batu bisa dijadikan pilihan alternatif. Selain itu, nilai jual dari murai batu cukup tinggi jadi bisa menambah penghasilan.

See also  Cara Merawat Burung Punai

Jenis-jenis Anakan Murai Batu

Jenis anakan murai batu bisa dibedakan berdasarkan mutasi warna pada bulunya, contohnya adalan murai borneo atau murai medan. Ada juga murai batu jenis langka yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. So, kalo lu punya anakan murai batu dengan warna dan jenis yang langka bisa jadi nilai jualnya lebih tinggi.

Cara Merawat Anakan Murai Batu

Agar si murai batu sehat dan bisa bernyanyi dengan merdu, berikut beberapa tips cara merawat anakan murai batu:

  1. Kandang: Kandang untuk murai batu haruslah luas, bersih dan terbuat dari bahan yang kuat. Lu juga harus menyediakan tempat bermain, seperti tali dan kerikil agar murai batu ga membosankan.
  2. Makanan: Untuk anakan murai batu usia 7-30 hari, biasanya masih minum air dari induknya. Tapi setelah masuk usia 30 hari, lu bisa kasih campuran ulat hongkong, jangkrik, belalang pedang, kroto, dan probiotik. Pastikan variasi makanan murai batu tersebut seimbang dan tidak monoton.
  3. Perawatan: Saat merawat anakan murai batu, lu juga harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan burung tersebut. Kandang harus dibersihkan setiap hari dan burung juga harus diperiksa kesehatannya secara berkala. Pemberian vitamin untuk murai batu juga perlu dilakukan untuk menjaga kondisi fisik yang prima.
  4. Latihan Berkicau: Latihan berkicau dilakukan agar burung memiliki suara yang merdu saat dilombakan. Untuk itu, lu harus rajin memperdengarkan suara-suara masteran yang bagus, atau mengikutkan burung ke dalam latihan berkicau di lapangan agar burung terbiasa kicau dengan suasana lapangan.

Keuntungan dan Manfaat Memelihara Anakan Murai Batu

Selain menjadi hiburan dan menantang diri, memelihara anakan murai batu memiliki beberapa keuntungan dan manfaat diantaranya:

  1. Penghasilan Tambahan: Kalo lu jago merawat dan melatih murai batu, si burung ini bisa banget jadi sumber penghasilan tambahan kamu.
  2. Mendekatkan Hubungan Keluarga: Kalo setiap anggota keluarga punya waktu yang sedikit, ngapa ga pelihara burung murai batu? Karena merawat burung bisa jadi kegiatan positif yang bisa dilakukan bersama.
  3. Bisa Menjadi Prestasi: Kalo murai batu yang lu pelihara berhasil menjuarai lomba, tentunya akan membanggakan dan menambah harkat dan martabat lu sebagai pemilik burung.
See also  Cara Merawat Burung Kutilang Liar Biar Jinak

Burung Parkit

Burung Parkit

Buat kamu yang pengin memiliki burung dengan ukuran sedang namun tidak terlalu gaduh, lu bisa coba pelihara burung parkit. Selain itu, burung ini juga tergolong jinak dan mudah untuk dipelihara.

Apa itu Burung Parkit

Burung parkit berasal dari daerah Afrika, Asia dan Australia. Burung ini memiliki ukuran yang sedang dengan bulu yang berwarna-warni dan suka berkicau. Burung ini juga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan kecil karena tidak terlalu mengganggu dan suara kicauannya yang merdu.

Mengapa Harus Memelihara Burung Parkit?

Burung parkit sangat cocok untuk diajak berinteraksi. Lu bisa ajak si burung narsis mengabadikan momen-momen tersendiri. Selain itu, burung parkit juga tidak terlalu membutuhkan space yang luas.

Jenis-jenis Burung Parkit

Salah satu jenis burung parkit yang biasa dijadikan hewan peliharaan adalah burung parkit kecil dan burung parkit hijau. Burung parkit juga dikenal memiliki banyak variasi warna, ada yang berwarna hijau, kuning, biru, abu-abu, merah, dan lain-lain.

Cara Merawat Burung Parkit

Berikut beberapa tips merawat burung parkit:

  1. Kandang: Kandang untuk burung parkit harus luas dan memiliki beberapa tempat bermain, membuat burung merasa nyaman dan tidak merasa bosan. Kamu juga harus memperhatikan kebersihan kandang untuk burung menjadi sehat.
  2. Makanan: Burung parkit bisa diberi makan berupa biji-bijian seperti jagung, beras, serta buah-buahan dan sayuran yang mengandung nutrisi tinggi. Pastikan burung parkit tidak mendapatkan makanan dengan kadar gula yang tinggi seperti permen dan roti goreng.
  3. Latihan: Burung parkit bisa dilatih agar jinak dan bisa diajak berinteraksi dengan manusia di luar kandang. Ketika latihan, berikan makanan sebagai hadiah dan berikan suasana yang menyenangkan. Kamu juga harus sabar dan tidak terburu-buru ketika menjalankan latihan.
  4. Perawatan dan Kesehatan: Burung parkit mudah terserang penyakit jika tidak diperhatikan kesehatannya. Kamu bisa melakukan perawatan dengan mengeluarkan burung dari kandang dan memandikannya menggunakan air hangat. Pastikan proses pemandian dilakukan dalam waktu yang sesuai dan jangan lebih dari batas waktunya.

Keuntungan dan Manfaat Memelihara Burung Parkit

Memelihara burung parkit tentunya memiliki beberapa keuntungan dan manfaat, diantaranya:

  1. Meningkatkan Kreativitas: Lu bisa mengajarkan burung parkit untuk merespon suara-suara seperti assalamualaikum dan juga bisa narsis di depan lensa kamera. Aktivitas seperti ini tentunya bisa memberikan rangsangan untuk berkreativitas dan lebih berinovasi.
  2. Meningkatkan Motivasi: Lu bisa menatap burung parkit yang jinak dan dengan penuh semangat ia melakukan aktivitasnya. Kegiatan seperti ini bisa memberikan motivasi positif dan juga relaksasi.
  3. Meningkatkan Kesehatan Mental: Lu bisa memelihara burung parkit dan mengajaknya berinteraksi. Hal ini bisa memberikan manfaat kesehatan mental, mengurangi stres, dan mampu meningkatkan kebahagiaan hidup.

Lovebird Anakan

Lovebird Anakan

Lovebird anakan biasanya jadi burung peliharaan para pencuci mata. Selain itu, burung ini juga memiliki suara yang ramai dan kicauannya yang unik.

Apa itu Lovebird Anakan?

Lovebird anakan adalah burung kecil dari keluarga burung paruh bengkok. Burung ini menjadi burung peliharaan karena bentuknya yang imut dan suaranya yang merdu. Selain itu, harganya juga cukup terjangkau.

Mengapa Harus Memelihara Lovebird Anakan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *