Daun keji beling dan kumis kucing sering digunakan sebagai bahan untuk membuat obat-obatan alami. Berikut ini adalah cara merebus daun keji beling dan kumis kucing serta manfaat dan keuntungannya.
Table of Contents
Daun Keji Beling
Apa itu Daun Keji Beling?
Daun keji beling (Strobilanthes crispus) merupakan tanaman herba yang tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Daunnya yang berbentuk lonjong dengan tepi rata dan berbulu halus di bagian bawah. Biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Mengapa Daun Keji beling Baik untuk Kesehatan?
Daun keji beling memiliki kandungan senyawa kimia seperti tanin, flavonoid, dan saponin. Hal ini membuatnya memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat penyakit seperti nyeri sendi, sakit gigi, dan sakit kepala. Selain itu, daun keji beling memiliki kandungan kalium, kalsium, dan fosfor yang berguna untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda.
Jenis-jenis Daun Keji Beling
Terdapat beberapa jenis daun keji beling yang dapat ditemukan di Indonesia di antaranya:
- Daun keji beling kecil (Strobilanthes crispus var. Keling)
- Daun keji beling besar (Strobilanthes crispus var. Crispus)
- Daun keji beling berkelopak ungu (Strobilanthes argenteus)
Cara Merebus Daun Keji Beling
Berikut adalah cara merebus daun keji beling:
- Ambil 15 helai daun keji beling.
- Cuci bersih daun keji beling dengan air mengalir.
- Rebus daun keji beling dengan air sekitar 500 ml selama 10-15 menit.
- Saring air rebusan daun keji beling dan minum saat masih hangat.
Keuntungan Menggunakan Daun Keji Beling
Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda dapatkan dengan menggunakan daun keji beling:
- Membantu meredakan sakit kepala, sakit gigi dan sakit sendi.
- Membantu memperkuat tulang dan gigi Anda
- Membantu membunuh bakteri penyebab infeksi.
Manfaat Daun Keji Beling bagi Kesehatan
Berikut adalah manfaat daun keji beling bagi kesehatan:
- Menurunkan kadar gula darah.
- Membantu mengobati diabetes.
- Membantu melancarkan pencernaan.
- Membantu menurunkan kolesterol.
- Membantu mengatasi batuk dan pilek.
Kumis Kucing
Apa itu Kumis Kucing?
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah tanaman herba yang tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Biasanya digunakan sebagi bahan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit ginjal, hipertensi, kencing batu, dan radang kandung kemih.
Mengapa Kumis Kucing Baik untuk Kesehatan?
Kumis kucing memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid dan polifenol yang memiliki sifat diuretik dan analgesik. Hal ini membuatnya berguna dalam membersihkan ginjal, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi rasa sakit akibat penyakit.
Jenis-jenis Kumis Kucing
Terdapat beberapa jenis kumis kucing yang dapat ditemukan di Indonesia di antaranya:
- Kumis kucing daun lebar (Orthosiphon stamineus)
- Kumis kucing daun sempit (Orthosiphon aristatus)
- Kumis kucing hutan (Orthosiphon oliganthus)
- Kumis kucing mangkokan (Orthosiphon rhytidothecus)
Cara Merebus Daun Kumis Kucing
Berikut adalah cara merebus daun kumis kucing:
- Ambil 15 helai daun kumis kucing.
- Cuci bersih daun kumis kucing dengan air mengalir.
- Rebus daun kumis kucing dengan air sekitar 500 ml selama 10-15 menit.
- Saring air rebusan daun kumis kucing dan minum saat masih hangat.
Keuntungan Menggunakan Kumis Kucing
Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda dapatkan dengan menggunakan kumis kucing:
- Membantu membersihkan ginjal Anda.
- Membantu menurunkan tekanan darah.
- Membantu mengurangi rasa sakit akibat penyakit.
Manfaat Kumis Kucing bagi Kesehatan
Berikut adalah manfaat kumis kucing bagi kesehatan:
- Membantu mengatasi kencing batu.
- Membantu mengurangi radang kandung kemih.
- Membantu mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Demikianlah cara merebus daun keji beling dan kumis kucing beserta manfaat dan keuntungannya. Namun, sebelum menggunakan ramuan herbal seperti daun keji beling dan kumis kucing, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.